Jumat, 20 Januari 2012

AURA



·           PENGERTIAN AURA:
Pengertian aura secara umum adalah sebuah getaran energi yg menyelebungi seluruh tubuh manusia, kalau dibayangkan seperti lapisan atmosfernya tubuh manusia, aura pun berlapis-lapis, secara umum dikenal ada lapisan astral,mental,dan spiritual. Aura terdiri dari dua bagian yang melapisi tubuh. Bagian dalam tubuh disebut aura INTI (eterik) dan bagian luar disebut BIAS aura (astral). Tebal tipisna aura seseorang melambangkan besar kecilnya energy orang tersebut. Manusia, binatang, tumbuhan, benda bahkan makhluk halus memiliki aura dengan ciri-ciri:
a.     Manusia: berwarna warni sesuai karakternya, terasa panas, dapat berubah warnanya, dapat bermuatan positif dan negative.
b.     Binatang dan Tumbuhan: hanya satu warna yaitu cokelat muda/tipis, terasa hangat dapat bermuatan positif dan negative.
c.     Benda: berwarna hitam, terasa hangat adapula yang terasa dingin, dapat bermuatan positif dan negative.
d.     Makhluk halus: tidak berwarna, terasa dingin menusuk.
·           MACAM-MACAM AURA
A.    Merah
Merah mewakili dari fisik dan seksual.
Mereka suka mengekspresikan diri melalui sensualitas mereka dan tubuh fisik mereka. Mereka menjalani hidup mereka  semangat, kekuatan, keberanian dan kepercayaan diri. Orang yg memilik aura merah menyukai hidup dalam realistic
B.    Jingga
Orang yg punya aura ini orangnya pemberani.
Mereka menyukai tantangan dan kegembiraan dari bahaya fisik. Orangnya seneng ama tantangan lingkungan mereka dan melampaui batas-batas fisik yang berlaku.
C.    Kuning
Orang yg auranya kuning adalah orang yang berkepribadian bebas, bersemangat, energik, dan kekanak-kanakan.
Kuning kdang2 sensitif dan bisa menjadi sangat pemalu dan peka. Mereka adalah orang yg humoris, senang tertawa dan membuat orang lain tertawa. Mereka senang tersenyum. Mereka lebih memilih utk tdk bekerja sama kecuali pekerjaannya itu menyenangkan atau kreatif. Orangnya cinta alam dan suka mengkhawatirkan kelangsungan hidup satwa liar dan lingkungan.
D.    Hijau
Orang2 yg ber-aura hijau adalah orang yg cerdas. Mereka dpt memproses informasi dan ide2 dgn cepat. Sebuah pekerjaan yg terlalu rinci membosankan bagi mereka. Mereka lebih memilih mengatur rencana, mengembangkan ide, dan menyuruh orang lain utk mengurus yg detail.
Mereka sangat tertarik dengan uang, kekuasaan, dan bisnis. Ketika mereka ada d dlam kekuatan mereka, mereka bisa melakukan apa2. Mereka adalah orang yg ambisius dan berkemauan keras. Orang2 jarang bisa memenangkan pertengkaran dgn orang ber-aura hijau.
E.    Biru
mereka adalah orang yg sangat penyayang dan mendukung. Mereka hidup dari hati mereka dan emosi mereka. Mereka suka memberikan cinta. Prioritas hidup mereka adalah cinta, spiritualitas dan hubungan.
Mereka senang mengasuh dan merawat orang lain. Orang yg memiliki aura ini sangat emosional. Gampang menangis dan terharu saat sedang senang ataupun sedih atau tanpa alasan yg jelas sama sekali. Bahkan menonton sesuatu yg sentimental dapat membuat mereka menangis 
F.     Violet
Orang2 violet adalah orang2 yg senang mendidik dan belajar utk cita-cita dan kualitas hidup.
Mereka memiliki perasaan hidup di bumi utk melakukan sesuatu yg penting dan tujuan mereka lebih besar dari orang2 biasa (walah). Kebanyakan mereka adalah orang yg karismatik.
pekerjaan yg cocok buat mereka adalah guru, pemimpin, dan kadang2 dlm karir music.
G.   Indigo
Indigo adalah warna aura terbaru yg baru tiba di planet bumi ini.Mereka mengantarkan energi baru , kesadaran baru, dan era baru tentang perdamaian dan harmoni di bumi ini. mereka adalah orang yg jujur, sadar, intuitif, independen, nggak kenal takut, keras kepala, dan sensitif. Mereka kadang2 punya kemampuan psikis. Mereka sering disebut sebagai jiwa tua dgn tatapan mereka yg terkesan bijaksana dan dewasa. Mereka sering di kira orang gila  orang yg mempunyai gangguan jiwa.
H.    Crystal
Crystal adalah aura hidup yg langka. sering disebut aura bunglon sesuai dgn sebutan itu, aura mereka berubah2 tergantung dgn orang yg sedang berhubungan dengan mereka sehingga mereka sering mudah bergaul dgn orang lain.
I.       Lavender
Orang yg punya aura ini seneng bgt hidup di dunia fantasi. Mereka adlah orang yg sensitif dan berpenampilan lemah dan pucat. Mereka mengalami kesulitan berkaitan dengan atau berhubungan dengan konsep waktu, ruang dan materi fisik. Mereka cenderung mengalami kejadian-kejadian di imajinasi mereka.
·           PERAN SISTEM AURA:
  1. Sistem aura merupakan sistem yang amat kompleks yang menghasilkan energi dengan menopang kita secara fisik, mental, dan spritual.
  2. Sistem aura merupakan daya yang peka namun dinamis yang menandai keseluruhan individualitas kita dan menghubungkan kita dengan asal usul kosmos kebaradan kita.
  3. Sistem aura merupakan riwayat yang terus berkembang, mengenai masa lalu, masa kini, dan masa depan.
  4. Sistem aura laksana jembatan interaktif diri kita yang paling dalam dengan lingkungan luar, termasuk sistem aura milik orang lain.
  5. Sistem aura bagaikan tabungan sumber daya yang melimpah, yang berpotensi memperkaya kehidupan kita. Sebagai gejala yang interaktif, sistem tersebut tanggap terhadap intervensi dan usaha pemberdayaan.
  6. Pada setiap saat, aura berperan sebagai petunjuk : cuaca perkembangan pribadi kita.
·           MANFAAT AURA
-          Bermanfaat sebagai pendekteksi awal atas suatu kondisi tertentu disekitar kita, dimana semakin tebal aura kita maka semakin baik pula kemampuan kita dalam mendeteksi suatu kondisi yang jauh dari kita.
-          Dengan melihat bentuk aura inti seseorang kita akan mampu menentukan kesehatan tubuh yang bersangkutan.
-          Seseorang ang sakit parah akan menampakan warna hitam.
-          Karakter seseorang dapat dilihat dari warna aura eteriknya.
-          Aura berfungsi juga sebagai media penghantar apabila kita melakukan pengobatan dari jarak jauh.

Referensi:
http://www.om-onny.com/2011/03/aura-tubuh-manusia-dan-kegunaannya-bagi.html

PSIKOLOGI AGAMA DAN TRANSPERSONAL



A.  AGAMA
Ada tiga istilah yang dikenal tentang agama, yaitu: agama, religi dan din. ada pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang akar katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi, agama artinya tidak kacau atau teratur. Maksudnya, agama adalah peraturan yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya, bahkan menjelang matinya. Kata religi–religion dan religio, secara etimologi — menurut  Winkler Prins dalam Algemene Encyclopaedie–mungkin sekali berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata religere atau religare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang  ber-religi adalah orang yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati-hati, maka dimaksudkan bahwa orang yang ber-religi itu adalah orang yang senantiasa bersikap hati-hati dengan sesuatu yang dianggap suci. Menurut Zaldy Munir kata “psikologi” sekarang dipergunakan secara umum untuk ilmu tentang tingkah-laku dan pengalaman manusia. Metode-metodenya mencakup metode-metode eksperimental pada leboratorium psikologik, penggunaan metode-metode statistik (seperti “analisis faktor”), penggunaan berbagai tes psikologik, berbagai penelitian dengan berbagai kuesyener yang dialamatkan kepada berbagai kelompok masyarakat, kajian-kajian sejarah kasus terhadap orang-orang tertentu, dan sebagainya. Kadang-kadang data untuk penlitian-penelitian oleh para ahli psikologi itu ditemukan dalam bentuk cetakan (misalnya dalam berbagai otobiografi keagamaan), dan kadang-kadang dia mengumpulkannya untuk diri sendiri. Maka psikologi agama mencoba menguak bagaimana agama mempengaruhi perilaku manusia, tetapi keberagamaan seseorang juga memiliki keragaman corak yang diwarnai oleh berbagai cara berfikir dan cara merasanya. Seberapa besar Psikologi mampu menguak keberagamaan seseorang sangat bergantung kepada paradigma psikologi itu sendiri.

B.  PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
Menurut Putut Yulianto, Transpersonal merupakan Bentangan fenomena yang sama muncul dalam sesi-sesi terapi yang tidak menggunakan obat-obatan [psikotropika]. Oleh karena unsur yang sama dalam pengalaman-pengalaman seperti itu tampaknya adalah diatasinya kesadaran individu yang biasanya dibatasi oleh ego dan/atau dibatasi oleh ruang dan waktu, fenomena itu disebut sebagai pengalaman transpersonal, dan pada akhir tahun
1960-an dirintis cabang psikologi yang disebut psikologi. transpersonal yang sepenuhnya mengkaji pengalaman-pengalaman seperti itu. Selama bertahun-tahun Perhimpunan Psikologi Transpersonal [Association of Transpersonal Psychology] tidak dapat memberikan suatu mekanisme yang dapat menjelaskan berbagai fenomena psikologis aneh yang mereka aksikan. Tetapi semua itu berubah dengan lahirnya paradigma holografik. Sebagaimana dicatat baru-baru ini, jika batin memang bagian dari suatu kontinuum, suatu labirin yang berhubungan bukan hanya dengan setiap batin lain yang ada dan yang pernah ada, melainkan berhubungan pula dengan setiap atom, organisme, dan wilayah di dalam ruang dan waktu yang luas itu sendiri, maka fakta bahwa batin kadang-kadang bisa menjelajah ke dalam labirin itu dan mengalami hal-hal transpersonal tidak lagi tampak begitu aneh. Mungkin kita sepakat tentang apa yang ada atau tidak ada oleh karena apa yang disebut realitas konsensus itu dirumuskan dan disahkan di tingkat bawah sadar manusia, yang di situ semua batin saling berhubungan tanpa terbatas.n Di dalam alam semesta yang holografik, tidak ada batas bagaimana kita dapat mengubah bahan-bahan realitas. Yang kita lihat sebagai realitas hanyalah sebuah kanvas yang menunggu kita gambari dengan gambar apapun yang kita inginkan. Sesungguhnya, bahkan paham-paham kita yang paling mendasar tentang realitas patut dipertanyakan, oleh karena di dalam alam semesta holografik, sebagaimana ditunjukkan oleh Pribram, bahkan perisitiwa yang terjadi secara acak [random] harus dilihat sebagai berdasarkan prinsip holografik dan oleh karena itu bersifat determined. Sinkronisitas atau peristiwa-peristiwa kebetulan yang bermanfaat, tiba-tiba masuk akal, dan segala sesuatu dalam realitas harus dilihat sebagai metafora, oleh karena bahkan peristiwa yang paling kacau mengungkapkan suatu simetri tertentu yang mendasarinya.
C.    HIBUNGAN PSIKOLOGI AGAMA DAN TRANSPERSONAL
Dapat dilihat dari tiga point berikut yang m;enjelaskan wilayah kajiannya secara jelas:
1.   Pengalaman spiritual (spiritual experience) wilayah kajian psikologi transpersonal yang memperhatikan gejala-gejala spiritual. Gejala-gejala spiritual ini diyakini memberi pengaruh bagi kejiwaan dan tingkah laku (aspek psikologis) seseorang. Kami memahami ini sebagai berspiritual.
2.   Keyakinan seseorang terhadap kekuatan gaib yang menguasai dan mempengaruhinya walaupun dia tidak pernah merasakan pengalaman unik yang gaib (mystical believe).
3.   Ekspresi seseorang terhadap pengalaman atau keyakinannya (ekspresi terhadap point 1 dan 2) atau prilaku yang didasari oleh kedua hal tersebut, namun masih berjalan secara bebas. (Ini bisa masuk kedalam psikologi agama karena kami meyakini bahwa asal mula suatu agama ialah ekspresi bebas indifidu pembawa agama). Kami memahami ini sebagai ekspresi spiritual (ekspresi keagamaan).
4.   Wadah yang mencoba mengarahkan dan mengendalikan ekspresi keagamaan agar berada dijalur yang tepat. Kami memahami ini sebagai prilaku beragama.
Di dalam tasawuf, seorang syekh akan membimbing muridnya, bagaimana berekspresi dengan pengalaman spiritual yang mereka miliki agar berjalan dengan benar dan tidak menyimpang bebas dari doktrin agama. Demikianlah fungsi agama. Ia menyelamatkan dan membimbing spiritual seseorang dari ekspresi yang menyimpang

Referensi:
2.  http://www.metasains.com/subjektifitas-firasat/.
3. http://abdain.wordpress.com/2010/01/03/pengertian-agama/.