Conciusness telah di definiskan sebagai kesadaran dalam kesadaran. Hal itu muncul dalam bidang psikologi agama, mistisme, dan okultisme. Munculnya studi kesadaran dalam psikologi mencerminkan perubahan dalam mentalitas orang-orang. orang-orang yang terganggu oleh masalah eksistensial adalah gejala-gejala hysteric. Kesadaran juga menjadi pendekatan baru dalam psikologi, sebuah cara baru untuk melihat perilaku, yang didasarkan pada teori sistem dan metode holistik. Studi kesadaran menekankan daerah-daerah tertentu seperti mimpi, kreativitas dan pengalaman yang luar biasa. Kesadaran memiliki relevansi untuk semua ilmu pengetahuan, yang berhubungan dengan isu-isu filosofis dan model manusia. Studi kesadaran mungkin juga berfungsi untuk mengintegrasikan banyak bidang psikologi dan ilmu-ilmu lainnya. Perubahan dalam kesadaran melibatkan kualitatif perubahan dalam persepsi, kognitif dan conative aspek. Ini melibatkan perubahan mediational proses antara stimulus dan respon. Mengubah keadaan kesadaran yang dapat disebabkan oleh overstimulation, kekurangan indra atau mengubah kimia tubuh.
Menurut hemat kesadaran sendiri adalah keadaan seseorang di mana ia tahu/mengerti dengan jelas apa yang ada dalam pikirannya. Sedangkan pikiran bisa diartikan dalam banyak makna, seperti ingatan, hasil berpikir, akal, gagasan ataupun maksud/niat.
Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala. Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reticular mengalami injuri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian).
Perubahan tingkat kesadaran diantaranya:
1. Bangun dan tidur
Kedua keadaan yang begitu berbeda, yang secara umum orang-orang merasakannya setiap hari. Beberapa orang mengalami keadaan hypnogogic dan halusinasi.
2. Bermimpi
Seseorang bermimpi diantara tingkat fisiologis dan psikologis dari tidurnya yang terdalam.
3. Hypnosis
ditandai dengan peningkatan sugestibilitas dan penyerahan seseorang.
4. Tingkat patologis
Tingkat hysteric trance dan schizoid telah dipelajari sebagai perubahan tingkat kesadaran yang menggunakan pendekatan perubahan fenomenologis.
5. Orgiastic trans
Sering dikaitan dengan upacara keagamaan.
6. Drug induced
Sebagian orang-orang menggunakan obat-obatan untuk merasakan hal-hal spiritual atau mistik.
7. Tingkat estetika
Tingkatan ini disebut juga mistik 'ekstraverted'. Yaitu melibatkan perubahan self-process dan kebebasan dari berpikir simbolis.
8. Mistik
9. Tingkatan kesadaran lainnya.
Referensi:
1. http://silents-hening.blogspot.com/2009/04/pengertian-mindfulness-sebagai-kualitas.html.
2. http://www.psychology4all.com/PsychologyOfConsciousness.htm
Referensi:
1. http://silents-hening.blogspot.com/2009/04/pengertian-mindfulness-sebagai-kualitas.html.
2. http://www.psychology4all.com/PsychologyOfConsciousness.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar