Kata Transendental mengacu pada metode transendental yang diungkapkan oleh Immanuel Kant pada abad ke delapan belas. Kemudian pada abad ke dua puluh dikembangkan oleh beberapa pemikir seperti Pierre Rousselot, Joseph Marechal, Karl Rahner dan Bernard Lonergan. Mereka berusaha menterjemahkan "intelektual" yang asli menurut pemikiran Thomas Aquinas sebagai subjektifitas dan kesadaran historis. Ada yang dinamakan model transedental. Model transedental merupakan salah satu pendekatan Teologi Kontekstual yang melihat bahwa realitas bukan sebagai yang "ada di luar" dan lepas dari pengenalan manusia melainkan berada pada dinamika kesadaran diri. Ada beberapa pendapat atau kemungkinan-kemungkinan tentang model transedental yaitu: model transendental yaitu bahwa model transendental mengajak seseorang untuk kembali melakoni kehidupannya sebagai seorang yang beragama yang memiliki pengalaman kultural, religuis dan ungkapan iman yang khas sebagaimana keadaan subjek tersebut. Kemudian ada pendapat lain juga yang mengatakan bahwa meskipun kenyataan subjektivitas berbeda-beda namun proses pemahamannya tetap sama. Maka model transendental dipahami sebagai proses penyingkapan diri seseorang atau kami(subjek) berdasarkan hasil dari analisa situasi historis, geografis, sosial dan budaya.
Transcendental meditation memiliki Sifat yang unik, seederhana, Alami dan Tanpa Usaha. Bersifat Universal : bisa dipelajari oleh siapa saja, tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, pendidikan. Tidak memakan banyak waktu.Tidak memerlukan konsentrasi yang terkadang menimbulkan sakit kepala. Tidak mengubah gaya hidup. Dan lain-lain. Dalam prakteknya meditasi transcendental hanya bisa diajarkan perorangan oleh seorang guru Meditasi Transcendental yg bersertifikat dan sudah terlatih. Setiap orang berbeda satu dengan yang lain, setiap orang mempunyai perbedaan dalam mempelajari sesuatu hal, setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda-beda.
Teknik Meditasi Transcendental begitu effektif karena didasarkan pada kecenderungan alamiah pikiran. Teknik Meditasi Transcendental memberi pikiran seseorang kesempatan untuk secara sistematis mengalami pikiran yang lebih subtil sampai level paling subtil akhirnya dapat dirasakan. Lalu pikiran seseorang itu mampu melampaui berpikir sama sekali. Dengan kata lain, pikiran melampaui proses berpikir itu sendiri dan anda akan mengalami kesadaran anda yang paling sederhana dan hening – kesadaran murni. Pikiran anda sadar dalam dirinya sendiri – hening dan tenang.
Teknik Meditasi Transcendental melakukan dua hal luar biasa diantaranya:
1. Menghilangkan stress dari tubuh. Karena pikiran dan tubuh saling terkait, ketika pikiran tenang dan mengalami pikiran yang paling subtil, tubuh juga akan tenang dan mengalami keadaan istirahatnya yang paling dalam.
2. Mengembangkan potensi laten otak. memungkinkan otak berfungsi sebagaimana mestinya – dengan keteraturan yang lebih besar, dengan proses yang makin cepat, dan kesempatan yang lebih besar untuk mengakses bagian otak yang belum terpakai.
Referensi:
1. http://tmindonesia.wordpress.com/.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Model_transendental_%28teologi%29.
3. http://filsafat.kompasiana.com/2011/12/14/teologi-kontekstual-model-transendental/.
Referensi:
1. http://tmindonesia.wordpress.com/.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Model_transendental_%28teologi%29.
3. http://filsafat.kompasiana.com/2011/12/14/teologi-kontekstual-model-transendental/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar